MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal menegaskan, komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB untuk memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2026 digunakan secara efektif dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
‘’Saya bersyukur karena melalui proses pembahasan ini saya belajar banyak tentang harapan dan pandangan anggota dewan. Dengan pemahaman yang semakin dalam, kita harus memastikan setiap rupiah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,’’ tegas Gubernur Iqbal dalam Rapat Paripurna pembahasan Raperda APBD 2026 yang diadakan di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Jumat (28/11/2025).
Gubernur Iqbal menyebut, pembahasan APBD tahun anggaran 2026 berlangsung dinamis namun tetap obyektif, konstruktif, dan terbuka. Ia mengapresiasi kerja keras DPRD NTB dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang menyelesaikan seluruh tahapan hingga larut malam.
‘’Laporan dari staf, sering saya terima jam satu atau dua dini hari. Banyak yang tetap bekerja meski dalam kondisi tidak fit. Untuk itu, saya berterima kasih,’’ ucapnya.
APBD tahun anggaran 2026 menjadi komitmen moral dan politik pemerintah bersama DPRD NTB, untuk menghadirkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Beberapa prioritas pembangunan yang menjadi fokus di antaranya penguatan sumber daya manusia, peningkatan daya saing ekonomi, penciptaan lapangan kerja, penanggulangan kemiskinan, dan ketahanan lingkungan.
Menanggapi catatan dan rekomendasi DPRD NTB, Gubernur Iqbal menjelaskan, langkah strategis pemerintah, termasuk efisiensi kendaraan dinas melalui penggunaan mobil listrik. ‘’Dengan kendaraan listrik, kita bisa menghemat sekitar Rp5 miliar hingga Rp25 miliar per tahun dibandingkan pemeliharaan kendaraan konvensional,’’ jelasnya.
Selain penghematan, pemerintah mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui ekstensifikasi sektor potensial serta percepatan inventarisasi aset. Sejumlah program strategis yang didukung pendanaan pusat juga tetap berjalan, seperti revitalisasi jalan daerah, rehabilitasi irigasi, perbaikan sekolah, dan pengembangan kampung nelayan yang ditargetkan mencapai 40 lokasi pada 2026–2027.
Terkait penanganan kebencanaan, Gubernur Iqbal menyampaikan, pemerintah bergerak cepat merespons banjir di Bima dan Lombok Timur. Satu di antara langkah yang disiapkan adalah pemasangan jembatan bailey untuk memulihkan akses transportasi masyarakat.
‘’Jembatan ini hanya membutuhkan waktu tujuh hari untuk berdiri sehingga aktivitas ekonomi dan sosial bisa segera kembali berjalan,’’ ujarnya.
Pada akhir sambutan, Gubernur Iqbal mengajak masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan generasi muda NTB, turut aktif dalam pembangunan daerah. ‘’Pemerintah dan DPRD NTB tidak dapat bekerja sendiri. Semangat kebersamaan seluruh masyarakat NTB adalah kunci pembangunan yang berkelanjutan,’’ tegasnya.(ltn)
















