Perumahan Ganggu Aliran Sungai? Camat dan Kades Tinjau Banjir 4 Dusun di Desa Perampuan

- Jurnalis

Selasa, 2 Desember 2025 - 08:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LOBAR, LOMBOKTODAY.ID — Banjir yang melanda sejumlah dusun di Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), mendorong Camat Labuapi, Lalu Pardita Utama, turun langsung ke lokasi terdampak, pada Selasa (2/12/2025).

Didampingi Kepala Desa (Kades) Perampuan, HM Zubaidi dan tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Lobar, ia menyambangi warga yang mengungsi di Dusun Kerepet.

Ketinggian air di lokasi dilaporkan telah mencapai lutut orang dewasa. Sejumlah warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, termasuk anak-anak yang menjadi perhatian utama pihak kecamatan.

“Kami turun langsung bersama Tagana untuk mengecek kondisi warga yang mengungsi, terutama anak-anak. Kami berharap Puskesmas Perampuan segera melakukan pemeriksaan kesehatan di lokasi pengungsian,” kata Camat Labuapi, Lalu Pardita Utama, di sela-sela kunjungannya.

Baca Juga :  Jelang Paskah 2025 di Mataram, Brimob Polda NTB Sterilisasi Sejumlah Gereja

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Perampuan, HM Zubaidi menyebutkan bahwa banjir telah berdampak pada lebih dari 400 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 4 (empat) dusun, yakni Dusun Kerepet, Kapitan, Bayan Pengsong, dan Karang Bayan.

“Laporan dari para kepala dusun menyebutkan jumlah warga terdampak sudah lebih dari 400 KK. Ini tersebar di 4 (empat) dusun yang ada di wilayah kami,” tegas Zubaidi.

Menurutnya, banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir yang menyebabkan debit air sungai meningkat drastis. Selain itu, kiriman air dari wilayah timur memperparah kondisi, membuat sungai meluap dan menggenangi permukiman warga. “Debit air sungai naik karena kiriman air dari timur. Air sungai meluap dan menggenangi rumah warga,” jelasnya.

Baca Juga :  Tetap Stylish dan Aman Saat di Jalan, Astra Motor NTB Bagi Tips Berkendara Aman untuk Gen Z

Zubaidi juga menyoroti persoalan tata ruang yang memperburuk situasi. Ia menyebut pembangunan perumahan yang tidak teratur telah mengganggu aliran sungai, sehingga mempercepat terjadinya banjir. “Pembangunan perumahan menjadi penyebab kedua. Setelah perumahan dibangun, aliran sungai menjadi tidak jelas ke mana arahnya,” ucapnya.

Jika hujan tidak kembali turun, genangan air diperkirakan akan surut dalam tiga hingga empat hari ke depan. Namun, jika hujan kembali mengguyur, maka jumlah warga terdampak diprediksi akan bertambah.

Zubaidi berharap Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar), khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), segera turun tangan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.(ham)

Berita Terkait

Tim SAR Cari Korban Loncat dari Kapal Ferry Poto Tano-Kayangan
Satpol PP NTB Perketat Operasi BKC Ilegal, Targetkan Distributor dan Produsen
Banjir Hantui Warga Desa Perampuan, 222 KK Terdampak
Ternyata Ini Beda Keyless dan Smart Key pada Motor
Gubernur Iqbal Sampaikan Kegelisahan dan Harapan Terkait Belum Ada Bentuk Arsitektur Khas NTB
Astra Motor NTB, Satlantas Polres Lobar dan Jasa Raharja NTB Apresiasi Pengendara Tertib
Perkuat Koordinasi dan Mental Aparatur, Pemprov NTB Adakan Retreat Pejabat Eselon II
Pentingnya Pengecekan Tekanan Ban untuk Cegah Kebocoran dan Kecelakaan di Jalan

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 13:06 WIB

Tim SAR Cari Korban Loncat dari Kapal Ferry Poto Tano-Kayangan

Selasa, 2 Desember 2025 - 12:03 WIB

Satpol PP NTB Perketat Operasi BKC Ilegal, Targetkan Distributor dan Produsen

Selasa, 2 Desember 2025 - 08:01 WIB

Perumahan Ganggu Aliran Sungai? Camat dan Kades Tinjau Banjir 4 Dusun di Desa Perampuan

Senin, 1 Desember 2025 - 14:07 WIB

Banjir Hantui Warga Desa Perampuan, 222 KK Terdampak

Senin, 1 Desember 2025 - 12:04 WIB

Ternyata Ini Beda Keyless dan Smart Key pada Motor

Berita Terbaru