Ini Pandangan Kritis Anggota DPD RI Asal NTB Mengenai Pentingnya Diversifikasi Pangan di Indonesia

- Jurnalis

Rabu, 16 Oktober 2024 - 14:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPD RI asal NTB, Mirah Midadan Fahmid.

Anggota DPD RI asal NTB, Mirah Midadan Fahmid.

JAKARTA, LOMBOKTODAY.ID — Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Mirah Midadan Fahmid menyampaikan pandangan kritis mengenai pentingnya diversifikasi pangan di Indonesia.

Dalam kesempatan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komite II DPD RI bersama pakar pada Rabu (15/10/2024), Mirah menyoroti kebiasaan masyarakat yang cenderung bergantung pada nasi sebagai makanan pokok, meski potensi pangan alternatif cukup besar di berbagai daerah, termasuk NTB. ‘’Masyarakat Indonesia masih memiliki kebiasaan bahwa jika belum makan nasi, maka dianggap belum makan. Padahal, kita memiliki alternatif pangan pokok lain yang juga bisa diandalkan,’’ kata Senator asal NTB tersebut.

Menurut Mirah, pola konsumsi yang berpusat pada nasi ini menjadi salah satu tantangan terbesar dalam mendorong diversifikasi pangan yang telah lama digalakkan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Baca Juga :  Dua Crosser Astra Honda Tuntaskan Perjuangan di MXGP Lombok 2024

Lebih lanjut, Mirah mengungkapkan bahwa NTB, dapil yang diwakilinya, merupakan salah satu produsen utama jagung dan sorgum (Nama ilmiah: Sorghum). Sejak tahun 2009 lalu, pemerintah daerah (Pemda) telah mengupayakan penanaman sorgum sebagai bagian dari program diversifikasi pangan di NTB.

Namun, menurutnya, hasil produksi jagung dan sorgum belum terserap optimal di pasar karena minimnya konsumsi harian. ‘’Meski potensi produksi tinggi, faktanya konsumsi sorgum dan jagung masih sangat rendah. Masyarakat lebih memilih nasi sebagai makanan pokok sehari-hari,’’ ungkapnya.

Mirah pun mempertanyakan langkah konkret yang harus dilakukan oleh para akademisi, pemerintah, dan legislator untuk mendorong perubahan perilaku konsumsi masyarakat. ‘’Apa yang harus dilakukan untuk mengubah pola pikir masyarakat bahwa tidak selalu harus nasi? Kita bisa makan pangan lokal lainnya, seperti sorgum, jagung, atau porang, dan tetap merasa kenyang. Di Papua, misalnya, masyarakat terbiasa makan sagu sebagai makanan pokok,’’jelas Mirah.

Baca Juga :  Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan, Sultan: Ini Upaya Bangsa Untuk Naik Kelas

Mirah juga menekankan pentingnya upaya bersama untuk melakukan perubahan pola pikir masyarakat mengenai diversifikasi pangan. Menurutnya, perubahan perilaku ini tidak hanya membutuhkan kebijakan yang kuat, tetapi juga peran akademisi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat dan potensi pangan alternatif.

Dalam penutupnya, Anggota Komite II DPD RI ini juga berharap diskusi ini dapat menghasilkan langkah-langkah konkret untuk mendorong diversifikasi pangan di seluruh Indonesia, termasuk dalam perubahan perilaku konsumsi masyarakat. ‘’Perubahan perilaku ini sangat penting, dan kita semua memiliki peran dalam memastikan hal ini bisa tercapai, baik dari sisi kebijakan maupun edukasi publik,’’ ucap Mirah.(Sid)

Berita Terkait

Bamsoet Ingatkan Ego Sektoral Bisa Akibatkan Industri Manufaktur Mati Suri
Sultan Minta Pemerintah Tunda Kenaikan PPN 12% Januari 2025
DPD RI Siap Bentuk Pansus Judi Online
Keren!, Honda Scoopy Terbaru dengan Fitur Side Stand Switch
Pengukuhan Kepengurusan KWP 2024-2026, Ariawan Tekankan Kolaborasi dan Sinergi
Sultan Tegaskan Peran Strategis BUMN Dorong Sinergi Pembangunan Ekonomi dan Keberlanjutan Lingkungan
Kapolri Apresiasi Anggota Brimob Berhasil Bebaskan Pilot Susi Air Korban Penyanderaan KKB
Pimpin Delegasi Indonesia di COP29, Hashim Djojohadikusumo Pikat Pendanaan Hijau EUR 1,2 Miliar untuk Sektor Kelistrikan

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 10:07 WIB

Bamsoet Ingatkan Ego Sektoral Bisa Akibatkan Industri Manufaktur Mati Suri

Selasa, 19 November 2024 - 09:28 WIB

Sultan Minta Pemerintah Tunda Kenaikan PPN 12% Januari 2025

Jumat, 15 November 2024 - 16:11 WIB

DPD RI Siap Bentuk Pansus Judi Online

Jumat, 15 November 2024 - 15:08 WIB

Keren!, Honda Scoopy Terbaru dengan Fitur Side Stand Switch

Jumat, 15 November 2024 - 14:01 WIB

Pengukuhan Kepengurusan KWP 2024-2026, Ariawan Tekankan Kolaborasi dan Sinergi

Berita Terbaru

Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo.

Ekonomi & Bisnis

Bamsoet Ingatkan Ego Sektoral Bisa Akibatkan Industri Manufaktur Mati Suri

Selasa, 19 Nov 2024 - 10:07 WIB

Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin.

Ekonomi & Bisnis

Sultan Minta Pemerintah Tunda Kenaikan PPN 12% Januari 2025

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:28 WIB