Pembenahan Jalan Menuju PLTP Mataloko, Pedagang: Omzet Penjualan Meningkat

- Jurnalis

Jumat, 31 Januari 2025 - 16:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ini jalan menuju titik lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Mataloko (2x10 MW) sepanjang 8 Km.

Ini jalan menuju titik lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Mataloko (2x10 MW) sepanjang 8 Km.

MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – Pembenahan akses jalan menuju titik lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Mataloko (2×10 MW) sepanjang 8 Km menuju Desa Ulubelu, Kecamatan Golewa mengitari lahan pertanian dan pemukiman ini diakui warga Kabupaten Ngada telah menghidupkan kembali aktivitas perekonomian wilayah tersebut.

Pasalnya, akses jalan menuju PLTP Mataloko ini sekaligus memfasilitasi mobilitas manusia dan barang, sehingga mempercepat distribusi barang dan mempermudah interaksi sosial antar masyarakat.

Manfaat tersebut dirasakan langsung oleh pengrajin parang asal Dusun Poma Mana, Desa Wogo, Kecamatan Woleba, Kabupaten Ngada, Stefanus. Lewat pemugaran infrastruktur jalan di desanya, cakupan konsumen Stefanus dan pengrajin lainnya kini jadi semakin luas.

‘’Kami sudah lama kerja buat parang, tapi kami kurang dikenal. Kendala utamanya karena jalan menuju tempat ini masih tanah dan becek. Makanya kami merasa sangat terbantu, sekarang jalannya sudah bagus,’’ kata Stefanus.

Seiring dengan akses jalan yang kini sudah aman dan memadai, Stefanus mengaku usahanya mengalami lonjakan pembeli. ‘’Omzet penjualan parang kami terus meningkat karena banyak orang yang datang ke tempat pembuatan kami,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Senator Mirah Midadan Prihatin Fenomena Alih Fungsi Lahan Pertanian Jadi Kawasan Perumahan

Peningkatan signifikan tersebut belum pernah dirasakan Stefanus sebelumnya. Jauh sebelum PLN turun tangan, Stefanus bercerita kalau warga mengalami kesulitan dalam menjalani aktivitas perekonomian sehari-hari, terutama ketika menjual hasil tani, yang menjadi komoditas wilayah tersebut. Jalan becek dan berlumpur menjadi tantangan sehari-hari. ‘’Kalau mau jual hasil tani, harus pakai pikul sepanjang 1 kilometer lebih,’’ ucapnya.

Rusaknya jalan, kata Stefanus, semakin terasa menyiksa ketika warga hendak membangun rumah. Akses jalan yang tak bisa dilintasi kendaraan memaksa warga memikul sendiri bahan-bahan bangunannya. ‘’Sekarang sudah diaspal. Kalau mau jalan saat musim hujan atau di malam hari, kami sudah tidak perlu pikir lagi. Sudah aman,’’ kata Stefanus.

Menyaksikan dan merasakan dampak pembangunan, Stefanus dengan tegas menyatakan dukungannya atas upaya PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) dalam mewujudkan geothermal PLTP Mataloko. ‘’Saya secara pribadi sangat mendukung pembangunan PLTP Mataloko. Saya tidak ada masalah sepanjang itu untuk kepentingan umum dan berdampak langsung untuk masyarakat,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Wakili Gubernur NTB, HL Gita Ariadi Hadiri Ground Breaking Pembangunan Perumahan Taman Mandali Gerung

Selain memudahkan proses konstruksi PLTP Mataloko, General Manager (GM) PT PLN (Persero) UIP Nusra, Yasir mengungkapkan pembangunan jalan raya ini menjadi nilai tambah bagi daerah sebab infrastruktur jalan ini sekaligus berfungsi sebagai penunjang aktivitas perekonomian masyarakat sekitar.

Pembangunan akses jalan ini dinilai penting oleh masyarakat, terutama mereka yang berprofesi sebagai petani, peternak, dan pedagang, agar bisa membawa hasil produksi dengan lancar dan aman untuk selanjutnya dijual dan menghasilkan pendapatan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

‘’Di samping menyediakan dan menyalurkan listrik andal bagi masyarakat, PLN dengan teliti memantau potensi dan permasalahan yang ada di sekitar wilayah pembangunan untuk melahirkan program-program CSR, termasuk pembenahan jalan seperti ini, yang bermanfaat bagi masyarakat,’’ ungkap GM Yasir.(arz)

Berita Terkait

Galang Donasi Banjir Sumatera, Baznas Lotim Gandeng KNPI dan FKDM
Desa Berdaya dan Tantangan Mengubah Kemiskinan Desa
HUT ke-67, Gubernur Iqbal Tekankan Pentingnya Pembangunan yang Cepat dan Tepat
Nataru dan Hegemoni Ekonomi Gaya Baru
Desa Berdaya NTB: Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Menuju Pencapaian SDGs
Pemprov NTB Luncurkan Desa Berdaya, Percepat Pengentasan Kemiskinan dari Desa
Keren! Pemprov NTB Gratiskan Penyeberangan Ambulans Jenazah di Kayangan–Poto Tano
Terapkan Sistem Tanpa Kedip, Gubernur Iqbal: PLN Pahlawan di Balik Kesuksesan NTB

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 13:03 WIB

Galang Donasi Banjir Sumatera, Baznas Lotim Gandeng KNPI dan FKDM

Selasa, 16 Desember 2025 - 13:03 WIB

Desa Berdaya dan Tantangan Mengubah Kemiskinan Desa

Senin, 15 Desember 2025 - 20:03 WIB

Nataru dan Hegemoni Ekonomi Gaya Baru

Senin, 15 Desember 2025 - 16:06 WIB

Desa Berdaya NTB: Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Menuju Pencapaian SDGs

Senin, 15 Desember 2025 - 15:03 WIB

Pemprov NTB Luncurkan Desa Berdaya, Percepat Pengentasan Kemiskinan dari Desa

Berita Terbaru

Ekonomi & Bisnis

Galang Donasi Banjir Sumatera, Baznas Lotim Gandeng KNPI dan FKDM

Kamis, 18 Des 2025 - 13:03 WIB

Pendidikan

Tiga Calon Teratas Bersaing untuk Menjadi Rektor Unram

Kamis, 18 Des 2025 - 12:08 WIB

Peta NTB.

Umum

Masyarakat NTB Harus Jujur!

Rabu, 17 Des 2025 - 21:01 WIB

Mansur Afifi.

Ekonomi & Bisnis

Desa Berdaya dan Tantangan Mengubah Kemiskinan Desa

Selasa, 16 Des 2025 - 13:03 WIB