MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – Dewi William merasa geram atas pemberitaan yang terbit di salah satu media online berjudul ‘’Lipsus–DAK Dikbud Digocek di Lapangan Becek’’, edisi 16 Februari 2025.
Pasalnya, pemberitaan terkait DAK Dikbud Provinsi NTB ini mestinya tidak perlu lagi mengait-ngaitkan atau menyebut-nyebut nama dirinya mengingat persoalan tersebut sudah selesai.
‘’Saya heran kok di berita itu (‘’Lipsus–DAK Dikbud Digocek di Lapangan Becek’’, Red) nama saya dikait-kaitkan atau disebut-sebut lagi. Ini ada apa? Padahal saya bercerita kronologi itu sama wartawan sudah sebulan yang lalu, tapi kenapa baru sekarang dinaikkan beritanya. Lagi pula persoalan ini kan sudah selesai semenjak pihak PPK Dikbud NTB bersedia menyelesaikannya secara kekeluargaan, sehingga saya pun sudah mencabut laporan itu,’’ kata Dewi William dengan nada emosi.
Untuk itu, Dewi yang notabene sebagai pengusaha ini tidak ingin ada lagi pihak manapun atau wartawan/media manapun yang coba-coba untuk memberitakan masalah DAK Dikbud NTB dengan mengait-ngaitkan nama dirinya. Karena bila di kemudian hari ditemukan ada berita lagi soal DAK Dikbud NTB yang mengait-ngaitkan nama dirinya dengan tanpa sepengetahuannya, maka ia tidak akan segan-segan untuk menuntut secara hukum.
Dewi menegaskan bahwa mengingat persoalan ini (DAK Dikbud NTB) sudah selesai, sehingga tidak perlu dibahas lagi. Jadi, Dewi meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ‘’Lipsus–DAK Dikbud Digocek di Lapangan Becek’’, karena hal itu di luar sepengetahuannya.
‘’Nama baik saya benar-benar tercoreng atas berita itu, nanti saya dikira tidak professional, tidak konsekuen, jadi mau taruh di mana muka saya ini,’’ ucap Dewi dengan nada kesal sembari menepis informasi yang menyatakan bahwa ia menerima uang ratusan juta rupiah lebih dari yang dipinjam, padahal uang tersebut tidak kurang dan juga tidak lebih.(Eep)