MASYARAKAT PAER LAUQ MENANTI JANJI 7103 PROGRAM GUBERNUR NTB LMI

- Jurnalis

Minggu, 8 Juni 2025 - 09:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

H MUSA SHOFIANDY.

H MUSA SHOFIANDY.

Oleh: H MUSA SHOFIANDY  │

PROGRAM kerja Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal dalam rangka mewujudkan NTB MAKMUR MENDUNIA  yang meliputi 7 (tujuh) Misi, 10 (sepuluh) program unggulan dan 3 (tiga) isu prioritas, dalam tulisan ini penulis sebut dengan “Program 7103” yakni:

7 (Tujuh) Misi meliputi:

  1. Penguatan Ketahanan Pangan:

Melalui peningkatan produktivitas pertanian, diversifikasi tanaman, dan pengembangan infrastruktur pertanian, NTB ingin menjadi lumbung pangan yang mandiri dan berdaya saing.

  1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia:

Fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan keterampilan kerja masyarakat NTB agar memiliki kompetensi yang tinggi dan siap bersaing di era global.

  1. Pengembangan Pariwisata yang Berkelanjutan:

NTB ingin menjadi destinasi wisata unggulan dengan mengembangkan potensi wisata alam, budaya, dan kuliner yang unik dan berkelanjutan.

  1. Peningkatan Infrastruktur:

Peningkatan infrastruktur jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, dan fasilitas publik lainnya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan konektivitas antar wilayah.

  1. Peningkatan Kualitas Birokrasi:

Mewujudkan birokrasi yang bersih, efisien, dan profesional, serta memberikan pelayanan publik yang berkualitas.

  1. Pengentasan Kemiskinan Ekstrem:

Menargetkan pengurangan kemiskinan ekstrem secara signifikan melalui program-program bantuan sosial, pemberdayaan ekonomi, dan pengembangan keterampilan kerja.

  1. Ciptakan Lingkungan yang Bersih dan Lestari:

Menjaga kebersihan lingkungan, melestarikan sumber daya alam, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.

10 Program Unggulan meliputi:

  1. Pengentasan Kemiskinan Ekstrem:

Program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah penduduk miskin ekstrem di NTB melalui berbagai intervensi, seperti bantuan langsung tunai, pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta peningkatan akses terhadap pendidikan dan kesehatan.

  1. Penguatan Ketahanan Pangan:

Program ini berfokus pada peningkatan produksi pangan lokal, diversifikasi tanaman pangan, pengembangan infrastruktur pertanian, dan peningkatan akses terhadap teknologi pertanian modern.

  1. Menjadikan NTB sebagai Destinasi Wisata Berkelas Dunia:

Program ini meliputi pengembangan infrastruktur pariwisata, peningkatan kualitas pelayanan, promosi pariwisata secara luas, serta pengembangan destinasi wisata baru yang unik dan menarik.

  1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM):

Program ini berfokus pada peningkatan akses terhadap pendidikan berkualitas, peningkatan keterampilan kerja, serta pengembangan talent pool yang kompeten dan berdaya saing.

  1. Pengembangan Industri Kreatif dan UMKM:

Program ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan UMKM dan industri kreatif di NTB melalui berbagai dukungan, seperti pendanaan, pelatihan, pemasaran, serta akses terhadap pasar yang lebih luas.

  1. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik:

Program ini berfokus pada peningkatan efisiensi pelayanan publik, peningkatan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan, serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan.

  1. Pengembangan Infrastruktur:

Program ini meliputi pengembangan infrastruktur jalan, jembatan, bandara, pelabuhan, serta infrastruktur pendukung lainnya yang penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

  1. Penguatan Birokrasi:

Program ini berfokus pada pembentukan birokrasi yang sehat, efisien, dan profesional, serta memberikan ruang bagi aparatur sipil negara (ASN) untuk berkontribusi secara maksimal.

  1. Peningkatan Kualitas Lingkungan:
Baca Juga :  Iklan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dari KPU Kabupaten Lombok Timur

Program ini bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan, mengurangi polusi, serta mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan.

  1. Peningkatan Partisipasi Masyarakat:

Program ini berfokus pada peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, baik dalam pengambilan keputusan maupun pelaksanaan program-program pemerintah.

3 Isu Prioritas meliputi:

  1. Pengentasan kemiskinan Ekstrem,
  2. Penguatan ketahanan pangan melalui pembangunan ekosistem industri pertanian dan subsektornya, serta
  3. Menjadikan NTB sebagai Destinasi Wisata Berkelas Dunia.

Program tersebut di atas telah penulis uraikan dan analisis secara teoritis dalam tulisan yang berjudul: Menghayalkan Visi Misi Gubernur NTB LMI “NTB Makmur Mendunia”.

Untuk saat ini, program tersebut sungguh luar biasa, program yang sangat dinantikan oleh masyarakat Nusa Tenggara Barat yang selama ini termasuk dalam provinsi dengan tingkat kemiskinan yang cukup tinggi di Indonesia. Data terbaru per September 2024 menunjukkan NTB  menempati posisi ke-12 dalam peningkatan kemiskinan, turun dari posisi ke-8 pada tahun 2023.

Persentase penduduk miskin di NTB pada bulan September 2024 mencapai 11,91 %, mengalami penurunan 1,00 % poib dibandingkan bulan Maret 2024 dan 1,94 % poin dibandingkan bulan Maret 2023.

Beberapa penyebab kemiskinan di Nusa Tenggara Barat (NTB), antara lain meliputi:

  1. Tingkat Pendidikan Rendah:

Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi kemiskinan. Rendahnya tingkat pendidikan di NTB dapat menyebabkan keterbatasan dalam memperoleh pekerjaan yang layak dan meningkatkan pendapatan.

  1. Pola Konsumsi yang Tinggi:

Pola konsumsi masyarakat NTB yang tinggi, terutama pada komoditas pokok, dapat menjadi beban ekonomi bagi rumah tangga miskin.

  1. Rentan Terhadap Bencana Alam:

NTB, khususnya Lombok Utara, rentan terhadap bencana alam seperti gempa bumi. Bencana alam dapat merusak infrastruktur, pertanian, dan menyebabkan hilangnya mata pencaharian, yang berdampak pada kemiskinan.

  1. Peningkatan Harga Komoditas Pokok:

Peningkatan harga komoditas pokok seperti beras, daging ayam, dan bahan makanan lainnya dapat mengurangi daya beli masyarakat miskin dan meningkatkan pengeluaran mereka.

  1. Faktor Lain:

Beberapa faktor lain yang juga mempengaruhi kemiskinan di NTB meliputi laju pertumbuhan penduduk yang tinggi, tingkat pengangguran, dan distribusi pendapatan yang tidak merata.

Secara keseluruhan, kemiskinan di NTB merupakan masalah yang kompleks dan melibatkan berbagai faktor yang saling terkait. Untuk mengatasi kemiskinan, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan, termasuk peningkatan kualitas pendidikan, pengembangan ekonomi, pengelolaan bencana alam, dan pengendalian harga komoditas pokok.

Berbagai permasalahan penyebab kemiskinan di NTB ini tentunya dan sudah pasti telah mendapat kajian yang mendalam dari Tim Ahli Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal sebelum program-program tersebut difinalkan untuk dijadikan program kegiatan guna mewujudkan NTB MAKMUR MENDUNIA. Oleh karena itu, kita yakin dan Insya Allah program-program tersebut akan bisa dilaksanakan selama lima tahun kepemimpinan Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal yang didampingi Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri.

Baca Juga :  Sultan Akui Indonesia dan Tunisia Sama-Sama Menjadi Negara Demokrasi Berkembang

Khusus masyarakat yang berada di Wilayah Daerah Lombok Timur bagian Selatan yang dikenal dengan sebutan Paer Lauq yang selama ini tidak mendapatkan perhatian serius dari Gubernur-Gubernur sebelumnya, tentu menyambut dengan penuh antusias dan semangat serta penuh harapan agar program yang direncanakan Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal tersebut dapat dilaksanakan/terwujud sebagaimana yang diharapkan, sehingga di akhir kepemimpinan Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal tahun 2030 mendatang Daerah Paer Lauq tidak lagu menjadi daerah yang selama ini dikenal sebagai daerah krisis Lombok Selatan.

Sebagai bahan pengingat bagi Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, penulisa juga telah menyampaikan tulisan opini dengan judul “Menggali Potensi Gumi Paer Lauq”. Dalam tulisan tersebut penulis sampaikan berbagai potensi yang ada dan dimiliki oleh Daerah Paer Lauq, baik potensi Sumberdaya Alam maupun Sumberdaya, yang apabila potensi-potensi ini mendapatkan perhatian serius untuk dikembangkan, maka Insya Allah daerah Gumi Paer Lauq akan menjadi salah satu daerah yang akan ikut menduniakan Nusa Tenggara Barat.

Karena program 7103 Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal itu merupakan janji yang disampaikan pada saat Kampanye Pilkada Gubernur NTB tahun 2024 lalu dan disampaikan juga oleh Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi NTB, pada hari Rabu tanggal 05 Maret 2025. Dalam penyampaian Visi Misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB masa bakti 2025 – 2030, “NTB Makmur Mendunia” dengan 7 Misi, 10 Program Unggulan dan 3 Isu Prioritas  yang disebutkan di atas, maka adalah akan menjadi beban dan tanggung jawab bagi Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal dan Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri untuk mewujudkannya, masyarakat NTB, dan lebih khusus lagi masyarakat Paer Lauq, akan terus mengikuti dan mengamati setiap langkah gerakan perwujudan program 7103 tersebut dengan melakukan evaluasi realita pelaksanaannya setiap tahun sebagai pengingat bagi Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal agar tidak lupa pada janjinya.

Tulisan ini juga dimaksudkan sebagai bahan pengingat bagi semua Kepala Organisasi Perangkat Daerah Lingkup Provinsi Nusa Tenggara Barat yang juga telah diberikan amanat, tugas dan tanggung jawab oleh Gubernur Lalu Muhamad Iqbal agar terus dan tetap bekerja keras dengan mengorbankan segala kemampuan yang ada dan dimiliki serta tetap berupaya untuk mencari dan menemukan ide, kreasi  dan terobosan-terobosan baru yang sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing sehingga akan nampak dengan jelas kinerja dari masing-masing Kepala Organisasi Perangkat Daerah yang telah dipercayai Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal sebagai pemegang amanat. Semoga Allah Subhanahu Wata’ala Meridhoi dan Memberkahi.. Aamiin Yaa Robbal Aalamin.(*)

Penulis adalah Sekretaris Umum IKMAPALA 

Berita Terkait

Pak Gubernur, Di Mana Letak “NTB Mendunia” Kalau Wilayah Sendiri Saja Tidak Dipahami?
Presidium Aliansi PPS se-Pulau Sumbawa Tunjuk Tiga Tokoh Sebagai LO ke Pemerintah Pusat
Dilantik Gubernur Iqbal, Ini Lima Komisioner BAZNAS NTB 2025-2030
100 Hari Kerja, Aktivis dan Mahasiswa Lombok Barat Kritik Kinerja Bupati
Lombok Barat Punya Ketua PMI Baru, Haris Karnaen Bertekad Perkuat Kemanusiaan
Anggota DPR RI Fauzan Khalid Desak Kemendagri Berikan Surat Registrasi Desa Pemekaran
Sertijab Kadis Kominfotik Lobar, Maad Adnan Siap Mengemban Tugas Baru
Resmi Terbit SK Pengprov YRFI NTB 2025-2028

Berita Terkait

Minggu, 8 Juni 2025 - 09:07 WIB

MASYARAKAT PAER LAUQ MENANTI JANJI 7103 PROGRAM GUBERNUR NTB LMI

Rabu, 4 Juni 2025 - 13:27 WIB

Pak Gubernur, Di Mana Letak “NTB Mendunia” Kalau Wilayah Sendiri Saja Tidak Dipahami?

Rabu, 4 Juni 2025 - 08:01 WIB

Presidium Aliansi PPS se-Pulau Sumbawa Tunjuk Tiga Tokoh Sebagai LO ke Pemerintah Pusat

Selasa, 3 Juni 2025 - 09:36 WIB

Dilantik Gubernur Iqbal, Ini Lima Komisioner BAZNAS NTB 2025-2030

Senin, 2 Juni 2025 - 14:06 WIB

100 Hari Kerja, Aktivis dan Mahasiswa Lombok Barat Kritik Kinerja Bupati

Berita Terbaru

Komunitas Runjani saat pose bersama.

Olahraga

MotorkuX Ramaikan Runjani Night di Lombok

Minggu, 8 Jun 2025 - 12:08 WIB