LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.ID – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) melakukan reses masa sidang II selama 6 hari, mulai 8 Maret 2025 hingga 13 Maret 2025.
Momentum reses tersebut benar-benar dimanfaatkan oleh Anggota DPRD Lotim kembali ke daerah pemilihan (Dapil)-nya masing-masing untuk melakukan silaturahmi dan berdialog langsung guna menyerap dan menampung aspirasi masyarakat untuk dijadikan sebagai pokok pikiran (Pokir) yang nantinya akan disampaikan ke pemerintah daerah (Pemda).
Anggota DPRD Lotim dari Partai Hanura, Mahdan, S.H., mengatakan, bahwa pada reses ini seluruh anggota dewan siap menyerap dan menindaklanjuti aspirasi konstituen dan pengaduan masyarakat, kemudian akan dikumpulkan untuk disusun menjadi Pokir DPRD dan diteruskan ke Pemkab Lotim.
Semua anggota dewan, lanjut Mahdan, akan berusaha menjaring aspirasi masyarakat secara optimal, sehingga Pokir dewan benar-benar merupakan representasi kebutuhan riil masyarakat Kabupaten Lotim dari setiap Dapil. ‘’Sebagai wakil rakyat, kami akan memperjuangkan Pokir tersebut agar dapat dilaksanakan oleh Pemkab Lotim sesuai kebutuhan masyarakat,’’ kata Mahdan.
Mahdan menjelaskan, kegiatan reses ini perlu dilakukan guna mendengarkan secara langsung aspirasi yang ada di masyarakat. Sehingga nantinya bisa diambil sebuah keputusan yang terbaik. Termasuk usulan pembangunan yang ada di daerah masing-masing demi mendorong percepatan peningkatan kesejahteraan rakyat. ‘’Kita berharap seluruh anggota dewan Lotim memanfaatkan momen ini dengan baik bertemu dan menyerap aspirasi masyarakat,’’ harapnya.
Dikatakan Mahdan, semua usulan reses hendaknya tidak sekadar ditampung, melainkan diwujudkan sebagai bentuk respons atas kebutuhan urgen masyarakat. Apalagi reses ini menjadi tugas anggota dewan aktif. Mengingat reses adalah komunikasi dua arah antara legislatif dengan konstituen melalui kunjungan kerja secara berkala. Hal ini merupakan kewajiban bagi anggota dewan untuk bertemu dengan konstituennya secara rutin pada setiap masa reses.
‘’Saya kira ini kan agenda rutin dewan dalam setiap tahun. Kita turun ke lapangan menyampaikan apa-apa yang menjadi keluhan warga. Saya temui warga, dan kebanyakan masyarakat kita menyampaikan terkait saluran irigasi di daerah bagian selatan yang selalu dikeluhkan oleh para petani karena banyak yang rusak. Makanya lewat kegiatan reses ini, aspirasi mereka bisa kami serap dan nantinya bisa diakomodir,’’ ungkapnya.
Mahdan mengaku bahwa pihaknya akan selalu melayani masyarakat dengan setulus hati. ‘’Aspirasi masyarakat yang telah kami serap ini akan disesuaikan dengan anggaran pemerintah dan skala prioritas akan diutamakan,’’ ucapnya.(ms/eef)