ORASKI Tegaskan Tidak Akan Turun Aksi 20 Mei: Jaga Ekosistem, Tolak Intervensi Berlebihan

- Jurnalis

Minggu, 18 Mei 2025 - 14:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI: Ini Ojol lebih memilih menganter penumpang/orderan ketimbang ikut demo.

ILUSTRASI: Ini Ojol lebih memilih menganter penumpang/orderan ketimbang ikut demo.

JAKARTA, LOMBOKTODAY.IDOrganisasi Angkutan Sewa Khusus Indonesia (ORASKI) menyatakan secara tegas tidak akan ikut serta dalam aksi demonstrasi pada 20 Mei 2025, sejalan dengan sikap jutaan mitra pengemudi online lainnya yang memilih untuk tetap on-bid demi menghidupi keluarga, ketimbang mengikuti mobilisasi politik yang tidak mencerminkan aspirasi asli pengemudi.

ORASKI menilai bahwa kesejahteraan pengemudi harus diperjuangkan melalui pendekatan yang konstruktif dan rasional, bukan dengan mobilisasi politik atau tekanan jalanan yang bisa mengganggu stabilitas ekosistem transportasi online yang selama ini sudah terbentuk dan berjalan dengan baik.

Dalam pernyataan resminya, Ketua Umum ORASKI, Fahmi Maharaja menyampaikan, bahwa pada prinsipnya ORASKI mendukung setiap upaya untuk meningkatkan kesejahteraan driver online, namun tidak menyetujui usulan DPR RI terkait pembatasan potongan aplikasi maksimal 10%.

Baca Juga :  Wagub NTB Apresiasi Para Gadis Penenun Rabadompu Ikut Bantu Tingkatkan Ekonomi Keluarga

“Usulan tersebut bisa menjadi preseden buruk bagi keberlangsungan transportasi online. Ekosistem ini selama ini terbukti mampu bertahan tanpa subsidi pemerintah, bahkan di tengah tantangan ekonomi global. Jangan sampai niat baik berubah jadi blunder yang membahayakan semuanya,” kata Fahmi.

Menurut ORASKI, urusan potongan aplikasi adalah ranah bisnis-ke-bisnis (B2B) antara aplikator dan mitranya. Pemerintah sebagai regulator seharusnya tidak masuk terlalu jauh ke dalam ruang ini.

“Kalau mau meningkatkan kesejahteraan driver, solusinya bukan dengan membatasi potongan aplikasi, tapi lewat insentif pajak, subsidi kendaraan, dan edukasi berkelanjutan. Itu yang benar-benar bisa dirasakan langsung oleh driver,” ujarnya.

Solusi Seharusnya Berupa Insentif Pajak dan Edukasi, Bukan Intervensi Tarif

Alih-alih mengatur soal potongan aplikasi, ORASKI mendorong pemerintah dan DPR RI untuk fokus pada insentif nyata bagi pelaku usaha dan driver online, seperti:

Baca Juga :  Pimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional, Wakapolres Loteng Ajak Anggota Perkuat Disiplin

● Penghapusan PPN dan PPh atas pembelian kendaraan operasional;

● Potongan pajak untuk pembelian suku cadang;

● Subsidi program edukasi dan pelatihan untuk driver;

● Pendekatan perlindungan usaha yang selama ini juga diberikan kepada taksi konvensional.

ORASKI juga menekankan bahwa jika pemerintah atau DPR RI tetap memaksakan intervensi pada regulasi tarif dan potongan yang bukan ranah kewenangannya, maka risiko keruntuhan seluruh ekosistem transportasi online sangat besar.

“Kalau aplikator sampai tutup karena regulasi yang tidak tepat, maka jutaan driver bisa kehilangan pekerjaan. DPR RI dan pemerintah harus siap menanggung akibatnya jika ini sampai terjadi,” tegas Fahmi.(arz)

Berita Terkait

Eef Saifuddin Dorong Retribusi Berbasis BLT
Gubernur Iqbal: Bank NTB Syariah Harus Jadi Kebanggaan Masyarakat
Bupati Lotim Jajaki Daerah Penyuplai Porang di Wilayah NTB
Program Honda Meilennial, Solusi Punya Motor Honda Impian
Kementerian UMKM Berkomitmen Pererat Kemitraan Pengemudi dan Aplikator Ojek Online
Sekda NTB Paparkan Strategi Pengendalian Inflasi Pangan di Rakor GNPIP Bali Nusra 2025
Tersandung Tunggakan Iuran, 75% Peserta Perorangan BPJS Kesehatan di Lotim Tidak Aktif
Langkah Awal Menuju Kesejahteraan Masyarakat, Desa Perampuan Komitmen Bentuk Kopdes Merah Putih

Berita Terkait

Rabu, 28 Mei 2025 - 09:12 WIB

Gubernur Iqbal: Bank NTB Syariah Harus Jadi Kebanggaan Masyarakat

Senin, 26 Mei 2025 - 15:08 WIB

Bupati Lotim Jajaki Daerah Penyuplai Porang di Wilayah NTB

Minggu, 25 Mei 2025 - 10:08 WIB

Program Honda Meilennial, Solusi Punya Motor Honda Impian

Jumat, 23 Mei 2025 - 16:08 WIB

Kementerian UMKM Berkomitmen Pererat Kemitraan Pengemudi dan Aplikator Ojek Online

Jumat, 23 Mei 2025 - 15:07 WIB

Sekda NTB Paparkan Strategi Pengendalian Inflasi Pangan di Rakor GNPIP Bali Nusra 2025

Berita Terbaru

Suasana DPD RI saat menerima LHP LKPP dan IHPS II tahun 2024 dari BPK RI.

Nasional

DPD Terima LHP LKPP dan IHPS II 2024 dari BPK RI

Rabu, 28 Mei 2025 - 16:01 WIB