LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.ID – Kapolsek Keruak, IPTU Zulkifli, SH bertindak cepat dengan menerjunkan anggota yang dipimpin Kanit Reskrim, IPDA M Pahrurrozi untuk melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) kasus pembobolan salah satu kios onderdil sepeda motor dan pencurian HP di Sepit, Kecamatan Keruak, Lombok Timur (Lotim).
Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (5/4/2025) menjelang subuh tersebut, menimpa Sukarman (50 tahun) pemilik bengkel sepeda motor sekaligus penjual suku cadang yang terletak di samping masjid Sepit dan bersebelahan dengan Kantor Desa Sepit.
Menurut penuturan korban, para pelaku memasuki kios dengan mencongkel deretan papan penutup depan kios. Pelaku berhasil menggondol ban luar sepeda motor sebanyak 11 buah. Korban baru mengetahui kios bengkelnya kebobolan pada pagi hari.
Dalam waktu yang bersamaan, terduga pelaku yang sama juga berhasil mencuri sebuah HP milik Duhal (25 tahun) saat dirinya tertidur bersama rekan-rekannya sembari berjaga di teras rumah Rosyidi. Karena kebetulan malam itu ada kematian ibu dari pemilik rumah. Jarak TKP yang satu dengan kedua tak terlalu jauh.
Sejumlah sumber di TKP pertama dan kedua menuturkan, sekitar tengah malam pada malam kejadian sempat melihat tiga orang pria melintas bolak-balik dengan gelagat mencurigakan. Padahal, situasi di sekitar TKP beberapa pemuda yang ikut bergadang di rumah duka (TKP pencurian HP) keluar-masuk sembari memantau-mantau situasi jalan raya.
Pagi hari pasca kejadian, korban pemilik HP dikejutkan dengan munculnya wajah photo tiga orang pria di akun istrinya. Wajah poto tersebut terkirim dari HP yang hilang semalam. Lantas pemilik HP menduga bahwa wajah photo 3 pria tersebut adalah oknum yang diduga sebagai pelaku pencurian HP tersebut.
Menurut Duhal (pemilik HP) bahwa HP miliknya memiliki system otomatis jika orang lain ingin memaksa membuka pola kunci layar, maka HP tersebut secara otomatis memotret wajah pelaku dan secara otomatis pula photo tersebut akan terkirim ke nomor yang telah disetting dalam system.
Duhal mengaku telah mensetting system dengan memasukkan nomor istrinya sehingga photo tersebut terkirim ke WhatsApp (WA) istrinya. Pria dua anak tersebut lantas menyebarkan gambar wajah oknum yang dicurigai itu ke beberapa rekan di sekitarnya. Ternyata menurut rekan-rekannya wajah photo itu mirip dengan wajah orang yang sempat terlihat mondar-mandir di sekitar TKP beberapa jam sebelum peristiwa.
Dari sekian rekannya, ada yang mengenali identitas salah seorang dari terduga yakni wajah pertama yang muncul di nomor istri korban. Diketahui oknum tersebut berdomisili di Dusun Batu Rimpang, Desa Dane Rase, Kecamatan Keruak. Korban yang memiliki kerabat salah seorang anggota TNI di Koramil Keruak kemudian diajaknya untuk melacak keberadaan oknum tersebut.
Bermodalkan identitas yang sudah dikantongi, korban bersama anggota TNI itu mendatangi rumah Kadus Batu Rimpang setelah sebelumnya Duhal menelpon nomor di HP-nya dengan berpura-pura ingin membeli ayam karena info yang diterima terduga pelaku sering sebagai penjual ayam.
Namun, pada saat menelpon dijawab oleh anak kecil yang mengaku sebagai anak dari terduga seraya menyebut bahwa ayahnya sedang tidur di rumah, sementara anak tersebut sedang berada di luar rumahnya sedang main game.
Beruntungnya, setibanya di rumah Kadus, tanpa sengaja melihat depan rumah Kadus ada beberapa bocah duduk sembari main HP. Dan kebetulan pula, HP yang dicari juga ditanda sedang dimainkan oleh salah seorang perempuan kecil.
Karena diyakini bahwa itu HP yang dicuri semalam, lantas korban bersama anggota TNI itu meminta Kadus untuk mengambil HP yang tengah dimainkan oleh bocah yang diduga sebagai anak dari terduga pelaku.
Dari rentetan peristiwa ini, kedua korban kemalingan (Sukarman dan Duhal) melaporkan ke Polsek Keruak. Hari Ahad (6/5/2025), anggota Polsek Keruak telah memeriksa TKP dan meminta keterangan kedua korban.
Melalui pesan di WhatsApp (WA) kepada wartawan Lomboktoday.id, Kapolsek Keruak, IPTU Zulkifli menyatakan tengah melakukan menyelidikan dan mendalami kepastian terkait info oknum yang diduga sebagai pelaku seperti keterangan para korban.(Kml)