Polres Lotim Rilis Kasus Penemuan Bayi di Toilet Puskesmas Selong

- Jurnalis

Jumat, 2 Mei 2025 - 15:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ini dia bayi tanpa busana yang ditemukan di toilet samping IGD Puskesmas Selong, pada Kamis (1/5/2025), sekitar pukul 20.30 Wita.

Ini dia bayi tanpa busana yang ditemukan di toilet samping IGD Puskesmas Selong, pada Kamis (1/5/2025), sekitar pukul 20.30 Wita.

LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.ID – Kepolisian Resort Lombok Timur atau Polres Lotim melalui Humas mengeluarkan rilis terkait penemuan bayi tanpa busana di toilet samping IGD Puskesmas Selong, pada Kamis (1/5/2025) sekitar pukul 20.30 Wita.

Keterangan tertulis yang disampaikan Kasi Humas Polres Lotim, AKP Nicolas Osman menerangkan, pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi. Masing-masing (1) Hilmi Abdu Rizal Hadi, usia 33 tahun, pekerjaan wiraswasta, alamat RT10 Lingkungan Bumba Sari, Kelurahan Kembangsari; (2) Yunita Wijayanti, usia 30 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga (IRT), alamat RT10 Lingkungan Bumba Sari, Kelurahan Kembangsari; dan (3) M Mahpuz Tohir, usia 34 tahun, pekerjaan Perawat UGD, alamat RT16 Lingkungan Reban Tebu, Kelurahan Sandubaya.

Kronologis singkat kejadian berdasarkan keterangan saksi-saksi; Menurut keterangan Hilmi Abdu Rizal Hadi bahwa sekitar pukul 20.30 Wita, datang ke ruang jaga perawat IGD Puskesmas Selong untuk mengobati istrinya karena Batuk Pilek. Pada saat menunggu di ruang jaga perawat IGD yang saat itu duduk dekat toilet IGD, Yunita (istri Hilmi) mendengar ada suara tangisan bayi dari dalam toilet, sehingga meminta Hilmi, sang suami, untuk mengecek dan melihat ada bayi tanpa busana di sebelah kloset dengan posisi terlentang, kepala menghadap ke barat.

Baca Juga :  Bekerja di Balik Anggaran Miliaran Rupiah, Siapa Sebenarnya para 'Deputi' FORNAS VIII NTB?

Sedangkan keterangan saksi ketiga, M Mahpuz mengaku sempat mendengar suara tangisan bayi sekitar pukul 15.00 Wita, karena saat itu sedang melaksanakan piket siang. Namun, Mahpuz tidak merasa curiga dan mengira itu tangisan bayi dari pasien di ruang bersalin yang baru lahir karena ruang bersalin dengan toilet berjarak sekitar 4 meter.

Keterangan dari Dilan Tarolina, Bidan Puskesmas Selong yang menangani bayi malang tersebut, bahwa bayi dengan jenis kelamin perempuan tersebut memiliki berat 2,2 kg dan panjang 47 cm. Bayi diperkirakan berusia antara 2 atau 3 hari berdasarkan kondisi kulit yang masih terlihat kuning.

Langkah selanjutnya, mengingat kondisi kesehatan bayi yang mengkhawatirkan, langsung saat itu dirujuk ke RSUD dr Soedjono Selong, apalagi gula darah bayi tersebut hanya 82, sedangkan normalnya di atas 100. Selain itu, pihak Puskesmas tidak memiliki boket (jarum infus) untuk bayi dengan ukuran 28 karena itu hanya ada di rumah sakit.

Baca Juga :  Kades Pemongkong dan Polsek Jerowaru Pastikan Tindak Tegas Balap Liar Saat Ramadhan 1446 Hijriah

Melihat kondisi bayi pada saat ditemukan dengan posisi tali puser yang masih panjang, sehingga kemungkinan tidak dilahirkan di fasilitas kesehatan. Bayi yang diperkirakan sudah lama berada di toilet tersebut mengalami hipotermia, namun setelah mendapatkan perawatan saat ini sudah normal dan dipasang oksigen.

Toilet tempat ditemukan bayi dipergunakan untuk pasien dan umum. Sedangkan pada saat kejadian adalah hari libur hanya ada petugas yang piket dan pasien dua orang.

Polisi belum mau berspekulasi asal-usul bayi itu hingga ditemukan di tempat yang tidak semestinya. Namun pihak Polisi masih melakukan langkah-langkah hukum untuk menemukan siapa pelaku yang tega membuang darah dagingnya itu.(Kml)

Berita Terkait

Kapolres Lobar Tegaskan Proses Hukum Kasus Brigadir EFR Berjalan Transparan
Rosiady Dituduh Korupsi, Majelis Adat Sasak: Ini Bukan Hukum, Ini Luka Akal Sehat
Sidang Pledoi Rosiady Tegaskan Kasus NCC Bersifat Administratif, Bukan Pidana
Polda NTB Mulai Selidiki Dugaan Pemanfaatan Air yang Dilaporkan Kasta NTB
Kasus NCC di Tipikor Mataram: Ketika Fakta Mati, dan Hukum Diperankan Seperti Drama
Kasus Dugaan Ilegal Drilling Air Tanah di Lotim, Polda NTB Terbitkan SP2HP
Satu Pelaku Jambret Montong Belai Keruak Menyerahkan Diri ke Polisi
Polsek Keruak Bekuk Terduga Pelaku Jambret di Montong Belai

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 08:02 WIB

Kapolres Lobar Tegaskan Proses Hukum Kasus Brigadir EFR Berjalan Transparan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 13:03 WIB

Rosiady Dituduh Korupsi, Majelis Adat Sasak: Ini Bukan Hukum, Ini Luka Akal Sehat

Senin, 6 Oktober 2025 - 16:01 WIB

Sidang Pledoi Rosiady Tegaskan Kasus NCC Bersifat Administratif, Bukan Pidana

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:07 WIB

Polda NTB Mulai Selidiki Dugaan Pemanfaatan Air yang Dilaporkan Kasta NTB

Minggu, 5 Oktober 2025 - 11:04 WIB

Kasus NCC di Tipikor Mataram: Ketika Fakta Mati, dan Hukum Diperankan Seperti Drama

Berita Terbaru

Pariwisata Seni Budaya

Wabup Lotim Hadiri Gawe Adat Selamatan Otak Reban ke-180 di Kecamatan Sambelia

Kamis, 9 Okt 2025 - 07:04 WIB