Gubernur NTB Tegaskan Peningkatan PAD Harus Sejalan dengan Pelestarian Lingkungan

- Jurnalis

Kamis, 27 November 2025 - 13:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana pose bersama  di sela-sela pembukaan Kongres AFEBI ke-XIII, di Aruna Senggigi Resort & Convention, Senggigi, Lobar, Kamis (27/11/2025).

Suasana pose bersama di sela-sela pembukaan Kongres AFEBI ke-XIII, di Aruna Senggigi Resort & Convention, Senggigi, Lobar, Kamis (27/11/2025).

LOBAR, LOMBOKTODAY.ID – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal menegaskan, bahwa peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus sejalan dengan pelestarian lingkungan. Penegasan itu disampaikannya Gubernur Iqbal saat membuka Kongres Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI) ke-XIII, di Aruna Senggigi Resort & Convention, Senggigi, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Kamis (27/11/2025).

Gubernur Iqbal dalam sambutannya menyampaikan arah pembangunan NTB yang berlandaskan prinsip keberlanjutan. ‘’Kami ingin meningkatkan PAD, tetapi di waktu yang sama tidak ingin mewarisi kerusakan kepada anak cucu kami. Jadi, kami ingin membangun ekonomi yang berkesinambungan dan berkelanjutan,’’ katanya.

Gubernur Iqbal menilai, penguatan konsep pariwisata berkelanjutan sangat penting, mengingat kontribusi sektor pariwisata yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi NTB. ‘’Meski PAD pariwisata dikelola kabupaten/kota, dampaknya signifikan bagi perkembangan ekonomi provinsi. Saya berharap kongres ini menghasilkan rekomendasi yang tajam sebagai pengungkit pembangunan pariwisata NTB,’’ ujarnya.

Gubernur Iqbal juga memaparkan visi Makmur Mendunia dengan menekankan bahwa kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas utama sebelum mendorong daya saing global. ‘’Makmurnya dulu, sambil kita menduniakan. Karena kita tidak ingin ada satu pun yang tertinggal dalam proses kemajuan ini,’’ paparnya.

Baca Juga :  Kasta NTB Geruduk Sekretariat Panpel FORNAS VIII 2025, Ini Tujuannya

Gubernur Iqbal juga mengajak peserta kongres membahas penguatan konsep blue economy, sebagai pendekatan pembangunan wilayah kepulauan. NTB bersama provinsi-provinsi kepulauan lainnya sedang menyusun usulan regulasi khusus yang lebih sesuai dengan karakteristik geografis dan potensi ekonomi maritim.

Kongres AFEBI ke-XIII dengan tema ‘’Kampus Berdampak untuk Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan’’ ini dihadiri pula oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) RI, Brian Yuliarto serta ratusan akademisi dan lembaga di bidang ekonomi dan bisnis seluruh Indonesia.

Bank Indonesia (BI) dalam forum tersebut menyoroti pentingnya percepatan digitalisasi sistem pembayaran di kawasan pariwisata. Salah satu inovasi unggulan adalah QRIS Border, yang kini diperluas penggunaannya hingga kawasan ASEAN, Asia bahkan sampai Eropa.

Menurut Deputy BI NTB, Ignatius Adhi Nugroho, QRIS dinilai sebagai fasilitas pembayaran modern karya anak bangsa yang dapat memperkuat pengalaman wisatawan dan mendukung ekosistem pariwisata Nasional.

Baca Juga :  Ini Strategi Pertahankan NTB Lumbung Pangan Bumi Gora Ala Jilbab Ijo

PT Krakatau Steel sebagai produsen baja terbesar di Indonesia, menegaskan komitmennya mendukung pembangunan infrastruktur Nasional dan pariwisata. Baja produksi dalam negeri telah digunakan dalam pembangunan bandara, pelabuhan dan berbagai infrastruktur strategis, yang menjadi pilar pengembangan destinasi wisata.

Dukungan juga datang dari sektor transportasi udara. Perwakilan Pelita Air, Putra Pradipta, menyatakan kesiapan perusahaan untuk memperkuat konektivitas dan mendukung strategi green economy maupun blue economy.

Pelita Air menyatakan, tanpa kolaborasi dapat dipastikan pembangunan akan kolaps. Untuk itu, Pelita Air siap mendukung pengembangan green economy dan blue economy.

Pelita Air saat ini mengoperasikan 15 pesawat dan menargetkan penambahan menjadi 16 unit bulan depan seiring peningkatan rute dan kapasitas layanan.

Kongres AFEBI ke-XIII diharapkan menjadi momentum memperkuat sinergi antara pemerintah, akademisi, industri dan dunia usaha dalam membangun pariwisata NTB yang berkelanjutan, inklusif dan berdaya saing global tanpa mengorbankan keberlangsungan lingkungan.(ltn)

Berita Terkait

Pemprov Matangkan Konsep ‘’NTB Connected’’ sebagai Strategi Utama Bangun Daerah
Wagub NTB Sampaikan Gambaran Umum Postur APBD 2026
Bahas PMI NTB, Wagub Terima Kunker Panja Komisi IX DPR RI
Eksplor Fitur Galaxy A07, Cocok untuk Kamu yang Aktif
KASTA NTB Dukung Penuh Kapolda NTB dalam Pengelolaan Pertambangan Rakyat
Pemdes Perampuan Ajukan Pemanfaatan Lahan Mangkrak untuk KopDes Merah Putih
Banyak Lahan Diterlantarkan, Bupati Lotim Tak Mau Bertekuk Lutut pada Investor Nakal
Depan Paripurna Dewan, Bupati Lotim Sampaikan KUA-PPAS Draft APBD 2026

Berita Terkait

Kamis, 27 November 2025 - 14:04 WIB

Pemprov Matangkan Konsep ‘’NTB Connected’’ sebagai Strategi Utama Bangun Daerah

Kamis, 27 November 2025 - 13:08 WIB

Gubernur NTB Tegaskan Peningkatan PAD Harus Sejalan dengan Pelestarian Lingkungan

Senin, 24 November 2025 - 14:22 WIB

Wagub NTB Sampaikan Gambaran Umum Postur APBD 2026

Kamis, 20 November 2025 - 15:07 WIB

Bahas PMI NTB, Wagub Terima Kunker Panja Komisi IX DPR RI

Kamis, 20 November 2025 - 08:27 WIB

Eksplor Fitur Galaxy A07, Cocok untuk Kamu yang Aktif

Berita Terbaru