Melahirkan di Puskesmas, Seorang Siswi Diamankan Polres Loteng

- Jurnalis

Sabtu, 8 Februari 2025 - 08:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ini bayi yang diduga dibuang oleh seorang siswi di toilet Puskesmas Kopang.

Ini bayi yang diduga dibuang oleh seorang siswi di toilet Puskesmas Kopang.

LOMBOK TENGAH, LOMBOKTODAY.ID – Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Satuan Reskrim Polres Lombok Tengah (Loteng) mengamankan seorang siswi inisial DA yang diduga membuang bayinya yang baru dilahirkan di wilayah Kecamatan Kopang.

Kapolres Loteng, AKBP Iwan Hidayat melalui Kasat Reskrim, IPTU Luk Luk il Maqnum, pada Jumat (7/2/2025) mengatakan, terduga pelaku DA yang masih berstatus pelajar kelas XII itu membuang bayi miliknya, yang dilahirkan secara paksa tanpa bantuan medis di toilet Puskesmas Kopang. ‘’DA membuang bayi yang ia lahirkan melalui jendela toilet, saat ditemukan bayi tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia,’’ kata Kasat Reskrim.

Baca Juga :  Satreskrim Polres Loteng Ciduk Tiga Terduga Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur

Menurut Kasat Reskrim, kejadian tersebut terjadi pada hari Kamis (6/2/2025), saat pulang sekolah DA awalnya merasakan sakit perut, kemudian sekitar pukul 24.00 Wita DA selanjutnya dibawa oleh orang tuanya ke Puskesmas Kopang.

DA kemudian langsung dibawa ke ruangan UGD Puskesmas, DA saat itu masih merasakan sakit perut dan memutuskan untuk ke toilet. ‘’Saat berada di toilet DA kemudian melahirkan seorang bayi berjenis kelamin laki-laki, karena panik DA kemudian membuang bayi tersebut melalui jendela toliet,’’ terangnya.

Baca Juga :  Polres Loteng Ajak Masyarakat Manfaatkan Lahan Pekarangan Untuk Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo

Saat ditemukan, kata Kasat Reskrim, bayi tersebut sudah dalam keadaan meninggal. Bayi tersebut saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk dilakukan outopsi. ‘’DA sudah kita amankan untuk diambil keterangan guna penyelidikan lebih lanjut,’’ ucapnya.(LS)

Berita Terkait

Ahli Keuangan Negara Tegaskan Kasus NCC Bukan Korupsi, Hanya Persoalan Tata Kelola Aset
Kasus Dugaan Pembunuhan Brigadir Esco, Polda NTB Sudah Memeriksa 50 Saksi
Kesaksian Rosiady dan Dolly di Persidangan NCC: Negara Tidak Rugi, Dakwaan JPU Semakin Rapuh
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim sebagai Tersangka Kasus Chromebook Kemendikbudristek
Kasus WNA Spanyol Hilang di Senggigi Terungkap, Polres Lombok Barat Tangkap 2 Terduga Pelaku
Terungkap Motif Cemburu Memicu Pembunuhan Sadis, Wanita Tewas Dicor Pacar di Dalam Sumur
ALPA NTB Sebut Kejati Macan Ompong, Penyidik: ‘’Kami Serius, Tunggu Hasil BPKP’’
Enam Jam Mayat yang Ditemukan Meninggal dengan Cara Dicor, Akhirnya Bisa Dievakuasi

Berita Terkait

Senin, 15 September 2025 - 16:23 WIB

Ahli Keuangan Negara Tegaskan Kasus NCC Bukan Korupsi, Hanya Persoalan Tata Kelola Aset

Kamis, 11 September 2025 - 17:01 WIB

Kasus Dugaan Pembunuhan Brigadir Esco, Polda NTB Sudah Memeriksa 50 Saksi

Senin, 8 September 2025 - 16:06 WIB

Kesaksian Rosiady dan Dolly di Persidangan NCC: Negara Tidak Rugi, Dakwaan JPU Semakin Rapuh

Kamis, 4 September 2025 - 11:06 WIB

Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim sebagai Tersangka Kasus Chromebook Kemendikbudristek

Minggu, 31 Agustus 2025 - 07:06 WIB

Kasus WNA Spanyol Hilang di Senggigi Terungkap, Polres Lombok Barat Tangkap 2 Terduga Pelaku

Berita Terbaru

Komite II DDP RI saat rapat kerja (Raker) bersama Mentan, Andi Amran Sulaiman, di Ruang Kutai, Gedung DPD RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2025).

Ekonomi & Bisnis

Raker Bersama Mentan, Ini Catatan Penting Disampaikan Komite II DPD RI

Senin, 15 Sep 2025 - 13:01 WIB