Debt Collector PT Ninaga Cilinaya Sejahtera Dilaporkan ke Polres Mataram

- Jurnalis

Jumat, 21 Maret 2025 - 20:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT CNS dilaporkan oleh Hendrawan Saputra, kuasa hukum Sutrisno ke Unit Ranmor Polres Mataram, Jumat (21/3/2025).

PT CNS dilaporkan oleh Hendrawan Saputra, kuasa hukum Sutrisno ke Unit Ranmor Polres Mataram, Jumat (21/3/2025).

MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – Perusahaan debt collector (DC), PT Ninaga Cilinaya Sejahtera (CNS) resmi dilaporkan ke Polres Mataram, perihal perampasan kendaraan dan dugaan upaya pemerasan terhadap pemilik kendaraan, Sutrisno, warga Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

PT CNS dilaporkan oleh Hendrawan Saputra, kuasa hukum Sutrisno ke Unit Ranmor Polres Mataram, Jumat (21/3/2025). Hendra mengatakan, pelaporan ini sebagai bentuk perlawanan terhadap debt collector yang melakukan tindakan semena-mena dengan cara merampas kendaraan. ”Kami minta Aparat Penegak Hukum (APH) serius menangani laporam ini, dan kami akan kawal. Karena sudah merugikan debitur,” kata Hendra.

Baca Juga :  Pelaku Narkotika Asal Aceh Dicokok Satresnarkoba Polres Loteng

Hendra menjelaskan, unsur pemerasan yang dimaksud adalah saat kendaraan jenis truk milik kliennya Sutrisno diambil, para debt collector diduga meminta uang sebanyak Rp15 juta sebagai tebusan. Namun, karena kliennya tidak memiliki uang, mobil tersebut diamankan ke gudang dan pihak NCS masih meminta uang ke Sutrisno dengan alasan biaya tarik.

Belakangan diketahui, pihak NCS tidak memiliki SK dari SMS Finance untuk menarik kemdaraan. Artinya, kata Hendra, diduga kuat mereka menggunakan aplikasi Mata Elang, dan memindak kendaraan langsung. ”Itu bukti pemerasan, ini debitur asli hanya nunggak 4 bulan tapi diamankan. Jadi, kami akan tetap kawal. Pokoknya mereka harus bertanggung jawab,” kata Hendra.

Baca Juga :  Sultan Apresiasi Pemerintah Intervensi Penurunan Harga Tiket Pesawat

Sebelumnya, Sutrisno dihadang oleh beberapa orang DC dari PT Ninaga Cilinaya Sejahtera karena menunggak pembayaran di SMS Finance selama 4 bulan. Truknya dihadang di Jalan Turida. Tak lama, para DC bergaya preman itu memaksa Sutrisno menuju ke kantor PT NCS. Di sana, Sutrisno diminta menyerahkan uang sejumlah Rp15 juta jika ingin mobil ini tak ditarik. ”Saya dimintai uang sejumlah Rp15 juta jika mobil ini tidak ingin hilang. Saya bingung maksudnya apa,” ujar Sutrisno.(arz)

Berita Terkait

Berkas Kader PPP Pemalsu Ijazah S1 Dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Lombok Tengah
Polres Lombok Tengah Tetap Akan Proses Kepemilikan Senjata Kepala PNM Mekaar
Kejagung Periksa 9 Orang Saksi Terkait Perkara Minyak Mentah PT Pertamina
Diduga Ilegal Airsoft Gun Milik Kepala PNM Mekaar Areal Lombok Tengah Tiga Disita Polisi
Kasta NTB Kecam Tindakan Oknum Pegawai Koperasi Mekar, Lalu Wing Haris: APH Harus Menindak Tegas Oknum Karyawan
Komite III DPD RI Siap Kawal Proses Hukum Asusila oleh Oknum Polisi di NTT
Tenteng Senjata Api Saat Nagih Utang, Karyawan Bank Mekar Nyaris Babak Belur Saat Ditangkap Massa
Jaga Keamanan Perairan, Polda NTB Gencarkan Patroli Kawasan Pesisir

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 21:06 WIB

Berkas Kader PPP Pemalsu Ijazah S1 Dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Lombok Tengah

Jumat, 21 Maret 2025 - 20:09 WIB

Debt Collector PT Ninaga Cilinaya Sejahtera Dilaporkan ke Polres Mataram

Jumat, 21 Maret 2025 - 15:00 WIB

Polres Lombok Tengah Tetap Akan Proses Kepemilikan Senjata Kepala PNM Mekaar

Rabu, 19 Maret 2025 - 17:03 WIB

Kejagung Periksa 9 Orang Saksi Terkait Perkara Minyak Mentah PT Pertamina

Senin, 17 Maret 2025 - 16:01 WIB

Diduga Ilegal Airsoft Gun Milik Kepala PNM Mekaar Areal Lombok Tengah Tiga Disita Polisi

Berita Terbaru

PT CNS dilaporkan oleh Hendrawan Saputra, kuasa hukum Sutrisno ke Unit Ranmor Polres Mataram, Jumat (21/3/2025).

Hukum & Kriminal

Debt Collector PT Ninaga Cilinaya Sejahtera Dilaporkan ke Polres Mataram

Jumat, 21 Mar 2025 - 20:09 WIB