PWI NTB Dampingi Proses BAP Korban Intimidasi Wartawan di Polres Loteng

- Jurnalis

Kamis, 16 Oktober 2025 - 12:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana saat dilakukan BAP di Mapolres Loteng.

Suasana saat dilakukan BAP di Mapolres Loteng.

LOTENG, LOMBOKTODAY.ID – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahmad Ikliluddin mendampingi Y Widi Surya Widialam saat melakukan berita acara pemeriksaan (BAP) di Polres Lombok Tengah (Loteng), pada Kamis (16/10/2025).

Diketahui sebelumnya bahwa Widi yang merupakan wartawan GatraNTB.com mendapat intimidasi atau pengancaman oleh oknum LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat). Peristiwa itu berlangsung di Kantor Bupati Loteng. Widi sendiri melayangkan laporan ke Mapolres Loteng, pada Rabu (15/10/2025) atas tindakan memilukan yang menimpanya.

Ketua PWI NTB, Ahmad Ikliluddin mengatakan, peristiwa (intimidasi) terjadi pada saat korban melaksanakan tugas-tugas jurnalistik. ‘’Maka, kami menginginkan penyidik menggunakan pasal-pasal di Undang-Undang Pers,’’ kata Iklil.

Kasus serupa, kata Iklil, pernah diproses Polda NTB. Hanya saja, menurut Iklil, pemahaman penyidik tentang pemakaian Undang-Undang Pers masih belum bagus. ‘’Jadi, proses-proses itu yang terhambat gitu, tapi mungkin di daerah-daerah lain sudah ada hal-hal semacam ini. Kita berharap nanti penyidik bisa mengembangkan lebih luas-lah dengan tetap berpaku pada Undang-Undang Pers ini,’’ tegas Iklil.

Baca Juga :  Ketika KPK Geledah Rumahnya di Surabaya Terkait Dana Hibah Pemprov Jatim, LaNyalla Tanggapi Begini

Pihaknya menegaskan kasus yang menimpa Widi ini sudah menjadi perhatian Dewan Pers. ‘’Ada anggota Dewan Pers kebetulan dari NTB, Pak Yogi, sudah berkomunikasi dengan kami,’’ ucap Iklil.

Dewan Pers meminta korban (Widi, Red) untuk melaporkan peristiwa ini juga ke Dewan Pers. ‘’Tadi sudah kita komunikasi dengan korban untuk membuat laporan secara tertulis ke Dewan Pers. Ini maksudnya supaya Dewan Pers juga bisa memantau, bisa mengikuti perkembangan kasus ini,’’ beber Iklil.

Sementara itu, Hasan Masat sangat menyayangkan terjadinya aksi kekerasan di tengah keterbukaan infrastruktur demokrasi di Kabupaten Loteng. Peristiwa ini menjadi kesan intimidatif dalam penyelesaian berbagai masalah di Loteng. ‘’Loteng itu kecil dan semua masalah bisa diselesaikan dengan cara duduk sambil ngopi, tidak dengan kekerasan,’’ kata  Dewan Pendiri LSM Lesa Demarkasi.

Baca Juga :  Satpol PP Lobar dan Bea Cukai Mataram Amankan 88.148 Batang Rokok Ilegal

Menurutnya, jika penyelesaian masalah dilakukan dengan kekerasaan, akan memberikan gambaran kepada masyarakat jika ada hal yang disembunyikan.

Hasan Masat menilai, langkah hukum yang diambil pihak jurnalis/wartawan untuk melaporkan kejadian yang dialaminya adalah langkah yang tepat untuk mengonstruksi persoalan agar tidak liar dan ke depan tidak ada lagi tindakan premanisme yang berhubungan dengan kontrol publik, serta kebebasan pers. ‘’Sudah sangat tepat jika upaya hukum dilakukan, agar persoalan tidak liar,’’ ucapnya.(LS)

Berita Terkait

Polres Lobar Ungkap Motif dan Tersangka Kasus Kematian Brigadir Esco
Tragis! Warga Kuripan Lobar Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar
Kasus Kematian Brigadir Esco: Polisi Kembali Tetapkan Empat Tersangka Baru
Kapolres Lobar Tegaskan Proses Hukum Kasus Brigadir EFR Berjalan Transparan
Rosiady Dituduh Korupsi, Majelis Adat Sasak: Ini Bukan Hukum, Ini Luka Akal Sehat
Sidang Pledoi Rosiady Tegaskan Kasus NCC Bersifat Administratif, Bukan Pidana
Polda NTB Mulai Selidiki Dugaan Pemanfaatan Air yang Dilaporkan Kasta NTB
Kasus NCC di Tipikor Mataram: Ketika Fakta Mati, dan Hukum Diperankan Seperti Drama

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 13:05 WIB

Polres Lobar Ungkap Motif dan Tersangka Kasus Kematian Brigadir Esco

Kamis, 16 Oktober 2025 - 12:07 WIB

PWI NTB Dampingi Proses BAP Korban Intimidasi Wartawan di Polres Loteng

Kamis, 16 Oktober 2025 - 09:21 WIB

Tragis! Warga Kuripan Lobar Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar

Kamis, 9 Oktober 2025 - 08:02 WIB

Kapolres Lobar Tegaskan Proses Hukum Kasus Brigadir EFR Berjalan Transparan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 13:03 WIB

Rosiady Dituduh Korupsi, Majelis Adat Sasak: Ini Bukan Hukum, Ini Luka Akal Sehat

Berita Terbaru

Suasana konferensi pers kasus Brigadir Esco di Mapolres Lobar.

Hukum & Kriminal

Polres Lobar Ungkap Motif dan Tersangka Kasus Kematian Brigadir Esco

Kamis, 16 Okt 2025 - 13:05 WIB

Suasana saat dilakukan BAP di Mapolres Loteng.

Hukum & Kriminal

PWI NTB Dampingi Proses BAP Korban Intimidasi Wartawan di Polres Loteng

Kamis, 16 Okt 2025 - 12:07 WIB

Rumah korban yang diberi garis polisi.

Hukum & Kriminal

Tragis! Warga Kuripan Lobar Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar

Kamis, 16 Okt 2025 - 09:21 WIB