Cegah Jerat Judol dan Pinjol, Kadis Dikbud NTB Desak Literasi Keuangan Masuk Kurikulum Pelajar

- Jurnalis

Kamis, 17 Juli 2025 - 13:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MATARAM, LOMBOKTODAY.ID — Guna menekan maraknya praktik judi online (judol) dan pinjaman online ilegal (pinjol) di kalangan remaja, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat (Dikbud NTB) mendorong penerapan literasi keuangan secara masif di lingkungan pendidikan.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dikbud NTB, H Abdul Azis, dalam agenda peningkatan literasi yang berlangsung di Aula Handayani, Kantor Dikbud NTB, Kamis (17/7/2025).

Acara bertema “Generasi Muda Melawan Judol dan Pinjol Ilegal” tersebut, digagas oleh Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) NTB dan menyasar pelajar serta mahasiswa sebagai peserta utama.

Selain itu, kegiatan ini turut menghadirkan narasumber dari berbagai pihak, termasuk kepolisian, praktisi keuangan, dan perbankan syariah.

Dalam sambutannya, Abdul Azis mengungkapkan keprihatinan terhadap fenomena makin banyaknya pelajar dan mahasiswa yang tergiur oleh praktik ekonomi digital ilegal tanpa memiliki pemahaman dasar tentang keuangan pribadi.

“Literasi keuangan harus dimulai sejak dini. Kita harus bekali anak-anak kita agar tidak mudah tergiur dengan janji kekayaan instan dari praktik ilegal seperti judol dan pinjol,” tegasnya.

Abdul Aziz menggarisbawahi bahwa pendidikan modern harus memuat kecakapan hidup sebagai bagian integral dari kurikulum. Hal ini mencakup kemampuan mengelola keuangan, membedakan sumber informasi kredibel, serta memahami risiko ekonomi digital yang berkembang pesat.

Baca Juga :  Remaja Lombok Tengah Hilang Terseret Ombak Saat Mandi di Pantai Ketapak

Abdul Azis juga mengajak seluruh unsur pendidikan, mulai dari guru, kepala sekolah, orang tua, hingga pembuat kebijakan, untuk menciptakan ruang belajar yang tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga memperkuat benteng karakter dan kemampuan bertahan dalam tekanan sosial dan digital.

Kegiatan edukatif ini dipandu oleh moderator Sukri Aruman, dan diikuti oleh puluhan pelajar dan mahasiswa dari sejumlah SMA, SMK, dan perguruan tinggi yang ada di Kota Mataram. Diskusi berlangsung interaktif, dengan peserta aktif mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman terkait godaan ekonomi digital instan.

JMSI Dorong Peran Media dalam Edukasi Keuangan

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum JMSI Pusat, Rudi Hidayat, menekankan pentingnya keterlibatan media siber dalam gerakan edukasi publik, khususnya terhadap bahaya pinjol dan judol yang semakin merajalela di era teknologi.

“Kegiatan ini adalah bentuk nyata komitmen JMSI sebagai organisasi media dalam melindungi generasi muda dari bahaya jerat judol dan pinjol. Edukasi publik harus terus digencarkan dan media harus berada di garis depan,” ujarnya.

Baca Juga :  Anggota Komisi VI DPR RI Ingatkan Pemerintah Awasi Ketat Penerapan PPN 12 Persen

Rudi menyebut bahwa informasi yang disebar melalui internet dan media sosial sangat cepat dikonsumsi oleh generasi muda. Oleh karena itu, media siber harus memegang peran strategis untuk menjadi penjernih informasi dan benteng edukasi agar masyarakat tidak terseret dalam praktik ekonomi ilegal yang merugikan.

Lebih lanjut, Rudi menekankan bahwa sinergi antara dunia pendidikan, media, dan masyarakat sipil menjadi kunci utama dalam membentuk ekosistem digital yang sehat.

Ia menyebut JMSI NTB sebagai contoh konkret organisasi media daerah yang konsisten menyuarakan kepentingan publik melalui kegiatan yang berdampak langsung pada komunitas pendidikan.

“Kerja sama antara dunia pendidikan, media, dan masyarakat sipil sangat dibutuhkan dalam membangun kesadaran kolektif terhadap pentingnya literasi digital dan keuangan,” tambahnya.

Kegiatan Literasi Keuangan digagas JMSI NTB didukung Bank NTB Syariah, PT Aman dan Dinas Dikbud NTB. Peserta berasal dari perwakilan pelajar dan mahasiswa se Pulau Lombok.(arz)

Berita Terkait

Pemancing Hilang di Langgudu Bima Akhirnya Ditemukan Meninggal Dunia
Sisir Kabupaten dan Kota Bima, Satpol PP NTB Melalui Tim Satgas BKC NTB Perketat Operasi Pemberantasan Rokok Ilegal
Pencarian Korban KMP Belida: Tim SAR Gabungan Intensifkan Penyisiran di Selat Alas yang Menantang
Cuaca Buruk: Perahu Pemancing Tabrak Tebing di Langgudu Bima, Satu Korban dalam Pencarian
Tim SAR Cari Korban Loncat dari Kapal Ferry Poto Tano-Kayangan
Satpol PP NTB Perketat Operasi BKC Ilegal, Targetkan Distributor dan Produsen
Perumahan Ganggu Aliran Sungai? Camat dan Kades Tinjau Banjir 4 Dusun di Desa Perampuan
Banjir Hantui Warga Desa Perampuan, 222 KK Terdampak

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 14:28 WIB

Pemancing Hilang di Langgudu Bima Akhirnya Ditemukan Meninggal Dunia

Rabu, 3 Desember 2025 - 13:01 WIB

Sisir Kabupaten dan Kota Bima, Satpol PP NTB Melalui Tim Satgas BKC NTB Perketat Operasi Pemberantasan Rokok Ilegal

Rabu, 3 Desember 2025 - 12:47 WIB

Pencarian Korban KMP Belida: Tim SAR Gabungan Intensifkan Penyisiran di Selat Alas yang Menantang

Selasa, 2 Desember 2025 - 13:06 WIB

Tim SAR Cari Korban Loncat dari Kapal Ferry Poto Tano-Kayangan

Selasa, 2 Desember 2025 - 12:03 WIB

Satpol PP NTB Perketat Operasi BKC Ilegal, Targetkan Distributor dan Produsen

Berita Terbaru

Suasana kegiatan Gerapam Pangan Murah yang berlangsung di Lapangan Pickleball Perumahan Pepabri Pagesangan, Kota Mataram, Kamis (4/12/2025).

Ekonomi & Bisnis

Jaga Stabilitas Harga Pangan, Pemprov NTB Intensifkan GPM Jelang Nataru

Kamis, 4 Des 2025 - 13:09 WIB