MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – Keselamatan berkendara bukan hanya soal kelengkapan atribut seperti helm dan jaket, tetapi juga kemampuan teknis dalam mengendalikan sepeda motor, khususnya saat melakukan pengereman.
Bagi pengendara motor sport, salah satu teknik paling krusial adalah pengereman kombinasi. Pengereman kombinasi adalah teknik di mana pengendara menggunakan rem depan dan belakang secara bersamaan, dengan komposisi tertentu, guna memperoleh pengereman yang stabil, aman, dan efektif.
Berikut adalah langkah-langkah pengereman kombinasi yang tepat untuk pengendara motor sport:
- Tutup Gas Terlebih Dahulu
Saat hendak melakukan pengereman, langkah pertama adalah menutup putaran gas dengan cara mendorong grip gas ke depan. Ini penting agar suplai tenaga dari mesin ke roda berhenti, sehingga tidak terjadi dorongan ke depan saat motor mengerem.
- Tarik Rem Depan dengan 4 Jari
Gunakan empat jari penuh untuk meremas tuas rem depan secara halus tapi mantap. Rem depan memiliki peran dominan dalam menghentikan laju kendaraan, sehingga penggunaannya harus dikontrol dan tidak mendadak.
- Injak Rem Belakang Secara Bersamaan
Gunakan rem belakang sebagai penyeimbang. Tekanan rem belakang membantu menstabilkan posisi motor, terutama saat pengereman mendadak atau di jalan menurun.
- Tarik Kopling Saat Motor Hampir Berhenti
Setelah motor hampir berhenti, baru tarik tuas kopling. Menarik kopling terlalu awal dapat mengurangi efek engine brake, yang justru dibutuhkan saat proses perlambatan.
- Turunkan Kaki Kiri untuk Menyangga
Saat motor benar-benar berhenti, gunakan kaki kiri untuk menyangga motordan tetap jaga keseimbangan. Ini adalah prosedur standar saat berhenti total di persimpangan atau kemacetan.
“Yang paling penting adalah komposisi pengereman. Rem depan harus lebih dominan daripada rem belakang boleh 60 Depan 40 Belakang atau 70 Depan 30 Belakang, karena memiliki daya henti yang lebih besar. Tapi rem belakang tetap harus digunakan sebagai penyeimbang agar motor tidak goyah. Untuk komposisi rem juga harus di sesuaikan dengan situasi dan kondisi jalan” jelas Satria Wiman Jaya, Instruktur Safety Riding Astra Motor NTB.
Dengan menerapkan teknik pengereman kombinasi yang benar, pengendara tidak hanya dapat menjaga kestabilan motor, tetapi juga meminimalkan risiko terjadinya selip atau kecelakaan saat melakukan pengereman mendadak.(amn)