Tragis! Warga Kuripan Lobar Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar

- Jurnalis

Kamis, 16 Oktober 2025 - 09:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rumah korban yang diberi garis polisi.

Rumah korban yang diberi garis polisi.

LOBAR, LOMBOKTODAY.ID – Warga Dusun Tongkek, Desa Kuripan, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), digegerkan dengan penemuan salah seorang warga bernama Roni, yang ditemukan sudah tak bernyawa dalam kondisi gantung diri di dalam kamarnya, pada Kamis pagi (16/10/2025).

Korban yang baru saja menghadiri zikir keluarga usai salat subuh ini, ditemukan sekitar pukul 07.00 Wita. Jasad Roni pertama kali ditemukan oleh rekannya, Sahdi, yang datang untuk menjemput dan mengajaknya bekerja. Karena panggilan tidak dijawab, Sahdi kemudian membuka paksa pintu kamar korban dan melihat korban sudah dalam keadaan gantung diri menggunakan tali nilon di dalam kamarnya.

Kapolsek Kuripan, IPDA I Wayan Eka Ariyana, S.H., membenarkan peristiwa tragis tersebut. Saat ditemukan, korban tergantung di atas dipan tempat tidur. Tidak ada kursi yang ditemukan di bawahnya. ‘’Di bawah itu ada dipan. Kemudian kan di bawah tempat dipan itu penuh dengan kayak barang-barang. Jadi, karena di bawah ada tempat tidur, ada bantal, jadi kemungkinan istirahatnya di bawah,’’ jelasnya.

Baca Juga :  ALPA NTB Sebut Kejati Macan Ompong, Penyidik: ‘’Kami Serius, Tunggu Hasil BPKP’’

Penemuan korban pertama kali dilakukan oleh keluarga yang bermaksud untuk mengajaknya bekerja. ‘’Yang menemukan pertama kali adalah keluarganya. Karena waktu itu ingin diajak kerja, dipanggil-panggil tapi tidak ada menyahut, akhirnya terpaksa membuka pintu kamarnya dan menemukan korban sudah dalam kondisi seperti itu,’’ ungkapnya.

Kapolsek menegaskan, bahwa personelnya bersama tim Ident telah melakukan sterilisasi TKP (tempat kejadian perkara) dengan memasang police line dan melakukan olah TKP. Sekitar pukul 09.00 Wita, pihak Puskesmas dihubungi untuk pemeriksaan kesehatan. Berdasarkan kesepakatan keluarga, jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Kuripan, Hasbi menyatakan dirinya menerima laporan sekitar pukul 07.30 Wita, dan langsung menuju TKP meskipun sedang sakit. Ia menghargai kinerja kepolisian dan tidak berani masuk ke lokasi yang sudah diberi garis polisi (police line). ‘’Saya terima laporan ini kan pada jam setengah delapan (07.30 Wita). Kemudian saya ke TKP jam delapan (08.00 Wita). Saya liat jam 08.00 Wita sudah ada police line. Tentu kami juga menghargai kinerja polisi,’’ kata Kades.

Baca Juga :  Libur Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi, Disdikbud Lotim Tetapkan Selama 12 Hari

Kades juga mengungkapkan, bahwa selama ini tidak ada komunikasi yang mencurigakan dari korban atau keluarga korban sebelum peristiwa ini. Ia mengaku komunikasi berjalan biasa saja. ‘’Selama ini kan biasa komunikasi kita dengan dia. Landai-landai saja. Tidak ada persoalan yang bikin seperti ini. Tidak ada kecurigaan-kecurigaan, karena biasalah. Itu sebabnya kita serahkan semua kepada Polres. Hal-hal yang depresi, bahasa yang kita dengar di keluarga itu saya kan belum tahu. Karena 2-3 hari kan tetap sering ketemulah. Jadi, tidak ada masalah sebenarnya,’’ ungkapnya.

Pihak kepolisian telah melakukan olah TKP dan memasang garis polisi untuk menjaga keutuhan barang bukti (BB). Jasad korban telah dievakuasi untuk penanganan lebih lanjut.(ham)

Berita Terkait

Polres Lobar Ungkap Motif dan Tersangka Kasus Kematian Brigadir Esco
PWI NTB Dampingi Proses BAP Korban Intimidasi Wartawan di Polres Loteng
Kasus Kematian Brigadir Esco: Polisi Kembali Tetapkan Empat Tersangka Baru
Kapolres Lobar Tegaskan Proses Hukum Kasus Brigadir EFR Berjalan Transparan
Rosiady Dituduh Korupsi, Majelis Adat Sasak: Ini Bukan Hukum, Ini Luka Akal Sehat
Sidang Pledoi Rosiady Tegaskan Kasus NCC Bersifat Administratif, Bukan Pidana
Polda NTB Mulai Selidiki Dugaan Pemanfaatan Air yang Dilaporkan Kasta NTB
Kasus NCC di Tipikor Mataram: Ketika Fakta Mati, dan Hukum Diperankan Seperti Drama

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 13:05 WIB

Polres Lobar Ungkap Motif dan Tersangka Kasus Kematian Brigadir Esco

Kamis, 16 Oktober 2025 - 12:07 WIB

PWI NTB Dampingi Proses BAP Korban Intimidasi Wartawan di Polres Loteng

Rabu, 15 Oktober 2025 - 20:06 WIB

Kasus Kematian Brigadir Esco: Polisi Kembali Tetapkan Empat Tersangka Baru

Kamis, 9 Oktober 2025 - 08:02 WIB

Kapolres Lobar Tegaskan Proses Hukum Kasus Brigadir EFR Berjalan Transparan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 13:03 WIB

Rosiady Dituduh Korupsi, Majelis Adat Sasak: Ini Bukan Hukum, Ini Luka Akal Sehat

Berita Terbaru

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal saat menerima silaturahmi Pengurus Daerah Kagama NTB, di ruang kerjanya, Kamis (16/10/2025).

Umum

Gubernur NTB Sambut Baik Program Kagama Bangun Desa

Kamis, 16 Okt 2025 - 15:06 WIB

Suasana konferensi pers kasus Brigadir Esco di Mapolres Lobar.

Hukum & Kriminal

Polres Lobar Ungkap Motif dan Tersangka Kasus Kematian Brigadir Esco

Kamis, 16 Okt 2025 - 13:05 WIB

Suasana saat dilakukan BAP di Mapolres Loteng.

Hukum & Kriminal

PWI NTB Dampingi Proses BAP Korban Intimidasi Wartawan di Polres Loteng

Kamis, 16 Okt 2025 - 12:07 WIB